Postingan

Kasiat Fatihatul Kitab (Surat Al Fatihah).

خاصية فاتحة الكتاب. قال الحكيم : إن في هذه السورة ألف خاصية ظاهرة، وألف خاصية باطنة، وأما آياتها فسبع آيات بالإتفاق .  ومن داوم على قراءة الفاتحة مع البسملة بين سنة الصبح وفرضه إحدى وأربعين مرة، لم يطلب منـزلة إلا وجدها، إن كان فقيرا أغناه الله، وإن كان مديونا قضى الله عنه الدين، وإن كان مريضا شفاه الله سريعا ، وإن كان ضعيفا قوي، وإن كان غريبا عز وشرف بين الناس بحيث لا يقاس عليه وصف من العز والشرف، وكان محبوبا عند العالم العلوى والسفلي، وكان مسموع القول، ومقبول الفعل، ومهابا عند عدوه، ومحبوبا عند محبه، ولم يزل في أمن من الله تعالى ما استدام عليها. Kasiat Fatihatul Kitab (Surat Al Fatihah). Al Hakim berkata : Sesungguhnya di dalam surat Al Fatihah terdapat 1000 kasiat zhohir dan 1000 kasiat batin, dan adapun surat Al Fatihah maka 7 ayat yang disepakati. Dan barangsiapa melanggengkan membaca surat Al Fatihah beserta bismilahnya diantara sholat sunnah Subuh serta fardhu Subuh sebanyak 41 kali, tidaklah ia mencari tempat (kedudukan) kecuali memperolehya, bila ia faqir maka Allah kayakan, b

Hukum Bayi Tabung Atau Sewa Rahim.

Hukum Bayi Tabung Atau Sewa Rahim.  Hukum bayi tabung dalam Islam menjadi sebuah hal yang wajib dicari tahu bagi seorang istri dan suami yang akan melaksanakan prosedurnya. Program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) kini menjadi pilihan beberapa pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan. Prosedur ini dilakukan dengan cara mempertemukan sel telur dan sperma di luar tubuh. Apabila pembuahan berhasil, terbentuklah embrio yang kemudian ditransfer ke rahim ibu. Hingga kini, program bayi tabung masih menjadi pro dan kontra di masyarakat. Beberapa ada yang menganggap bahwa bayi tabung adalah sesuatu yang haram. Lantas, bagaimana pandangan hukum bayi tabung dalam agama Islam? Begini penjelasannya. Dalam jurnal Al Mawarid dijelaskan, apabila inseminasi buatan atau bayi tabung dilakukan saat masih berada dalam ikatan suami istri, maka metode tersebut diperbolehkan oleh kebanyakan ulama kontemporer sekarang ini. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri sudah mengeluarkan fatwa soal

Tanya Jawab Tentang Musik.

Berikut ini adalah Tanya jawab tentang musik yang di ajukan oleh Al Habib Mundzir bin Fuad Al Musawa rhm. Pertanyaan.  Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh saya ingin menanyakan dua hal tentang seni tarik suara; 1. yang pertama mengenai hukum musik dan bermain alat-alat musik dalam islam dan dasarnya baik itu Al-Qur’an maupun hadits (kalau bisa dengan sanad, derajat, serta kitabnya). karena saya sering menemukan kesimpangsiuran dalam hal ini, ada yang menyatakan haram karena termasuk perbuatan yang sia-sia dan ada yang menyatakan halal karena Allah tidak melarang seni. 2. kemudian bagimana hukum mengenai nasyid yang sama sekali tidak menggunakan alat musik. jazakumullah khairan katsira Jawaban Al Habib Mundzir bin Fuad Al Musawa. Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Cahaya Anugerah Nya semoga selalu menyinari setiap aktifitas anda, Sebagian ulama ada yang mengharamkan lagu dan memakruhkannya dan bermain alat-alat musik tertentu sebagaimana Firman Allah : QS Luqman-6 sebagaim

Keutamaan Surat Al Ikhlas (Kitab Mujarrobat Ad Daerobi).

Keutamaan Surat Al Ikhlas (Kitab Mujarrobat Ad Daerobi). اعلم وفقني الله واياك أن سورة الاخلاص جليلة القدر شهيرة الذكر ففي الحديث الصحيح اذا أخذت مضجعك من الليل فاقرأ سورة الاخلاص وقل ياأيها الكافرون ثم نم علي خاتمتها فانها براه من الشرك Ketahuilah -semoga Allah memberikan taufik untuk kita- sesungguhnya surat Al lkhlas merupakan surat yang mulia derajatnya lagi masyhur. Disebutkan dalam hadits shohih : Apabila engkau hendak tidur pada malam hari, maka bacalah surat Al Ikhlas dan surat Al Kafirun, kemudian tidurlah pada akhir (ayatnya), karena sesungguhnya ia dapat membebaskan diri dari syirik. ومن خواصها وكما قال بعض العلماء أن من قرئها يوم الأحد عند طلوع الشمس عشرمرات وسأل الله حاجته قضيت بأذن الله تعالي Dan di antara kasiatnya, sebagaimana dikatakan oleh sebagian para Ulama : Barangsiapa yang membaca surah Al Ikhlas pada hari Ahad (Minggu) ketika matahari terbit sebanyak 10 kali, kemudian memohon kepada Allah apa yang menjadi hajatnya, maka akan dikabulkan dengan izin Allah SWT. و

Macam-Macam Niat Di Bulan Ramadhan.

Macam-Macam Niat Di Bulan Ramadhan.  Niat Terawih.  1. Niat Sholat Terawih Sendiri. اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى UShOLLII SUNNATAT TAROOWIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA’AALAA. Aku berniat sholat sunnah Terawih dua roka’at dengan menghadap kiblat karena Allah SWT. 2. Niat Sholat Terawih Berjama’ah Sabagai Imam Atau Menjadi Makmum. اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (إِمَامًا / مَأْمُوْمًا) لِلهِ تَعَالَى UShOLLII SUNNATAT TAROOWIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI (IMAAMAN / MA'MUUMAN) LILLAAHI TA’AALAA. Aku berniat sholat sunnah Terawih dua roka’at dengan menghadap kiblat menjadi (Imam / Makmum) karena Allah SWT. 3. Niat Sholat Witir Sendiri. Niat Sholat Witir Dua Roka’at. اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى UShOLLII SUNNATAL WITRI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHHI TA'AALAA. Aku berniat sholat sunnah Witir dua roka’at den

Memberi Salam.

Memberi Salam. (فصل) الابتداء بالسلام سنة، ورده آكد من ابتدائه . وهو مخير في صفته : إما أن يدخل الألف واللام فيقول: السلام عليكم ورحمة الله وبركاته . أو يحذفهما فيقول: سلام عليكم ورحمة الله وبركاته، ولا يزيد على ذلك . وقد روي في ذلك حديث وهو: ما روي عن عمران بن الحصين رضي الله تعالى عنهما أنه قال: «جاء رجل أعرابي إلى النبي -صلى الله عليه وسلم- فقال: السلام عليكم، فرد عليه السلام، ثم جلس، فقال النبي -صلى الله عليه وسلم-: عشرًا . ثم جاء آخر فقال: السلام عليكم ورحمة الله، فرد عليه فجلس، فقال النبي -صلى الله عليه وسلم-: عشرون . ثم جاء آخر: فقال: السلام عليكم ورحمة الله وبركاته، فرد عليه فجلس، فقال النبي -صلى الله عليه وسلم-: ثلاثون»، يعني ثلاثين حسنة . والسنة أن يسلم الماشي على الجالس، والراكب على الماشي والجالس . وسلام الواحد من الجماعة على غيرهم يجزئ . وكذلك رد الواحد من الجماعة يجزئ عنهم . ولا يجوز البداءة بالسلام على المشرك بحال، فإن بدأه مشرك رد عليه بأن يقول: وعليك . وأما رده على المسلم بأن يقول: وعليكم السلام كما قال، وإن زاد إلى قوله: وبركاته كان أولى . وإن قال مسلم لمسلم: سلام ل

Kitab Mukhtarul Ahadits Nabawiyyah (Hadits 151-200)

Kitab Mukhtarul Ahadits Nabawiyyah (Hadits 151-200).  Hadits 151.  أرْبَعَة مِن كنز الجنة  : إخفاء الصدقة، وكتمَانُ المُصيبة، وصلة الرحم، وقؤل: لا حول ولا قوة إلا بالله . رواه الخطيب عن علي Empat macam, daripada simpanan surga, yaitu : Merahasiakan sedekah, menyembunyikan musibah kemalangan yang menimpanya, menghubungkan silaturrahmi, dan perkataan LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAAH. (HR. Al Khathib, Dari Ali KWJ.) Penjelasan :  Barangsiapa yang suka menyembunyikan sedekahnya, artinya orang tidak tahu bahwa dia bersedekah, maka janganlah disangka sedekahnya, itu akan hilang lenyap, tapi pahalanya itu sudah tersimpan di dalam surga, yang akan diberikan nanti kepada yang bersedekah itu, asal dengan niat yang tulus-ikhlas, Begitu pula orang yang menyembanyikan sesuatu kesusahannya, karena ditipu orang, dicaci maki orang dan sebagainya. Demikian juga orang yang suka memperhubungkan kasih-sayang sesama manusia, seperti tolong-menolong, bantu-membantu dan sebagainya. Dan orang yang suka m