Postingan

Agar dapat bermimpi bertemu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam.

Agar dapat bermimpi bertemu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam. فَائِدَةٌ : هَذِهِ الصِّيْغَةُ لِلْحَبِيْبِ الْإِمَامِ عَلّي بنِ مُحَمَّدٍ الْحَبْشِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ. وَقَالَ : إِنَّهَا مُجَرَّبَةٌ لِرُؤْيَاهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَرَّبَهَا جَمَاعَتُنَا فَرَأَوْهُ. فَلْيَقْرَأ الْإِنْسَانُ كُلَّ يَوْمٍ مَا تَيَسَّرَ مِنْ غَيْرِ عَدَدٍ مَحْصُوْرٍ، وَهِيَ: اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَىَي سَيِّدِنَا مُحًمَّدٍ وَعَىَ  آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِفْتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللهِ، عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ ، صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ Faidah : Ini adalah bentuk bacaan Sholawatnya Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi Shohibul Maulid Simthud Duror, Beliau berkata : Sholawat ini mujarab (ampuh) agar bisa melihat Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam (dalam keadaan mimpi atau terjaga). Ini telah di coba (buktikan) oleh Jamaah kami dan mereka benar telah melihat Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam. Mak

Amalan Agar cepat paham ilmu, banyak harta dan luas rezeki.

Amalan Agar cepat paham ilmu, banyak harta dan luas rezeki. فَائِدَةٌ : لِفَهْمِ الْعِلْمِ وَكَثْرَةِ الْمَالِ وَسَعَةِ الرِّزْقِ مَرْوِيَّةٌ عَنِ الشَّيْخِ جَلَالِ الدِّيْنِ السُّيُوْطِيِّ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى: اَنْ يَقُوْلَ فِي كُلِّ يَوْمٍ بَعْدَ صَلَاةِ الصُّبْحِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ : أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّوْمَ بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا مِنْ جَمِيْعِ جُرْمِيْ وَ إِسْرَافِيْ عَلىَ نَفْسِيْ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ Faidah : Agar cepat paham ilmu, banyak harta dan luas rezeki, diriwayatkan dari Al Imam Asy Syeikh Jalaluddin As Suyuthi rhm., yaitu setiap hari setelah shalat Shubuh membaca istighfar ini sebanyak tiga kali : ASTAGhFIRULLAAH(A), ALLADzII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYAL QOYYUUMA BADII’AS SAMAAWAATI WAL ARDh(I), WA MAA BAINAHUMAA MIN JAMII’I JURMII WA ISROOFII ‘ALAA NAFSII WA ATUUBU ILAIHI (Aku memohon ampunan kepada Allah, yang tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, Dzat yang menc

Amalan agar dimudahkan rizqi.

Amalan agar dimudahkan rizqi. فائدة :  ذَكَرَ بَعْـضُ الْعَارِ فِيْنَ: أَنَّ قِرَاءَةَ سُوْرَةِ (الْوَاقِعَةِ) بَعْدَ كُلِّ فَرِيْضَةٍ، وَ (إِحْدَى عَشْرَة مَرَّةً) مِنْ سُوْرَةِ (الْإِحْلَاصِ) مُجَرَّبَةٌ لِتَسْهِيْلِ الْأَرْزَاقِ الْحِسِّيَّةِ Faidah : Telah disebutkan oleh sebagian Arifin (Ulama yang tegas, bijaksana, memiliki wawasan yang luas), bahwasanya membaca surat Al Waqiah sesudah tiap-tiap sholat lima waktu dan membaca sebelas kali surat Al Ikhlas, mujarab untuk memudahkan (datangnya) rizki Hissi (yang dijangkau panca indra, seperti uang, makanan, mobil, dll). (Kitab Nujumuz Zahiroh - Al Faqih Al Allamah Ad Da'i Ilallah Al Habib Zein bin Ibrohim bin Sumaith, Halaman 169, Penerbit As Salam) Adapun sanad yang bersambung kepada Kitab An Nujumuz Zahiroh – Al Allamah Al Habib Zein bin Ibrohim Bin Sumaith, yang Habib riwayatkan sebagai berikut : الحبيب محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس عن كياهي زكريا الانصاري عن العلامة الحبيب زين بن إبراهيم بن سميط Alfaqir (Habib Muhammad Shulf

Istilah-istilah Dalam Hadits.

Istilah-istilah Dalam Hadits. AL-HADITS ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan, taqrir, dan sebagainya. ATSAR ialah sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat Nabi Muhammad SAW. TAQRIR ialah keadaan Nabi Muhammad SAW yang mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau. SHAHABAT ialah orang yang bertemu Rosulullah SAW dengan pertemuan yang wajar sewaktu beliau masih hidup, dalam keadaan islam lagi beriman dan mati dalam keadaan islam. TABI’IN ialah orang yang menjumpai sahabat, baik perjumpaan itu lama atau sebentar, dan dalam keadaan beriman dan islam, dan mati dalam keadaan islam. RAWI yaitu orang yang menyampaikan atau menuliskan hadits dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang atau gurunya. Perbuatannya menyampaikan hadits tersebut dinamakan merawi atau meriwayatkan hadits dan orangnya disebut peraw

Istilah-istilah Dalam Islam.

Istilah-istilah Dalam Islam. Aqidah. Kata "‘Aqidah" diambil dari kata dasar "al-‘aqdu" yaitu ar-rabth (ikatan), al-Ibraamal-ihkam (pengesahan), (penguatan), at-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu biquwwah (pengikatan dengan kuat), at-tamaasuk(pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu (penetapan). Dalam bahasa Arab akidah berasal dari kata al-'aqdu (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu (التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang berarti mengikat dengan kuat. Sedangkan menurut istilah (terminologi), akidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya. "Al-‘Aqdu" (ikatan) lawan kata dari al-hallu(penguraian, pelepasan). Dan kata tersebut diambil dari kata kerja: " ‘Aqadahu"

Takbir Ied (Hari Raya Ied).

Takbir Ied (Hari Raya Ied). Id menurut Ibrahim Al Bajuri dari akar kata العود (al-'aud) yang berarti kembali. Artinya, di waktu ini setiap hamba kembali menjadi bersih. Idul fitri yaitu kembali bersih setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, sedangkan idul adha merupakan kembali bersih bagi orang-orang yang menjalankan ibadah haji.  Dalam kedua hari raya ini, di antara amalan yang disunahkan bagi umat Islam adalah menghidupkan malam hari raya dengan ibadah. Dalam sebuah hadits disebutkan: من أحْيَا لَيلَةَ الْعِيد، أَحْيَا اللهُ قَلْبَهُ يَوْمَ تَمُوْت القُلُوبُ  “Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian. (Lihat: Ibrahim Al Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri, [Thaha Putra], h:227) Minimal, dalam menghidupkan malam id, seseorang bisa menjalankan shalat isya' berjamaah serta niat kuat ingin menjalankah shalat shubuh berjamaah. Lebih baik lagi menjalankan ibadah-ibadah lain seperti membac

Zhihar.

Zhihar. Zhihar (Ejaan lain: zhihar, dzihar, dhihar; Arab, الظهار) adalah suami menyerupakan istri dengan perempuan mahram dinikah baik mahram karena nasab seperti ibu, saudara perempuan kandaung, bibi; atau mahram karena perkawinan seperti ibunya istri; atau mahram karena sesusuan (radha'ah). Hukum zihar adalah haram dan pelaku zihar harus membayar kafarat atau tebusan agar dia kembali dapat melakukan hubungan intim dengan istrinya. Dari segi pengucapan (sighat) zihar ada dua macam yaitu zihar sharih (jelas/eksplisit) dan dhihar kinayah (kiasan / implisit). Sebagaimana talak, zihar sharih tidak memerlukan niat. Sedang zihar kinayah memerlukan niat. Perkataan suami pada istri: "Engkau haram bagiku" bisa disebut zihar kinayah kalau diniati zihar. Bisa berarti talak kalau diniati talak. ZIHAR (DHIHAR) ERA ARAB JAHILIYAH. Dhihar atau zihar dalam pengertian bahasa adalah suami berkata pada istrinya: Kamu seperti punggung ibuku (أنت علي كظهر أمي). Kata dhihar (zihar) berasal da