Postingan

Beberapa amalan dibulan Muharram.

Beberapa amalan dibulan Muharram. Bulan Muharram bulan pertama di dalam penanggalan Hijriyah yang memiliki pahala berlipat ganda apabila berbuat baik ataupun berbuat dosa. Bulan Muharram menjadi bulan yang sangat berpengaruh untuk sejarah umat Islam dan penuh akan barokah serta rahmah. Pada ulasan kali ini, kami akan berikan penjelasan mengenai amalan amalan di bulan Muharram secara lengkap untuk anda. Perbanyak Amalan Shalih. Mengingat akan besarnya pahala yang akan diberikan Allah SWT dalam bulan Muharram melebihi bulan lainnya, hendaknya kita sebagai umat muslim lebih memperbanyak amalan amalan ketaatan pada Allah SWT di bulan Muharram yakni dengan membaca Al Quran, berdzikir, puasa, shadaqah dan amalan shalih lainnya. Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bersabda di dalam tafsir firman Allah ta’ala pada Surat At Taubah ayat 36, “maka janganlah kalian menzhalimi diri kalian…, Allah telah mengkhususkan empat bulan dari kedua belas bulan tersebut. Dan Allah menjadikannya sebagai bulan yan

Faidah Keutamaan hari ‘Asyuro (10 Muharram).

Faidah Keutamaan hari ‘Asyuro (10 Muharram). Disebutkan dalam kitab I’anatut Thalibin Juz 2 hal 267 : عن أبي هريرة رضي الله عنه، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إن الله عزوجل افترض على بين إسرائيل صوم يوم في السنة، وهو يوم عاشوراء، – وهو اليوم العاشر من المحرم – فصوموه ووسعوا على عيالكم فيه، فإنه من وسع فيه على عياله وأهله من ماله وسع الله عليه سائر سنته فصوموه، فإنه اليوم الذي تاب الله فيه على آدم فأصبح صفيا، ورفع فيه إدريس مكانا عليا، وأخرج نوحا من السفينة ونجى إبراهيم من النار، وأنزل الله فيه التوراة على موسى، وأخرج فيه يوسف من السجن، ورد فيه على يعقوب بصره، وفيه كشف الضر عن أيوب، وفيه أخرج يونس من بطن الحوت، وفيه فلق البحر لبني إسرائيل، وفيه غفر لداود ذنبه، وفيه أعطى الله الملك لسليمان، وفي هذا اليوم غفر لمحمد صلى الله عليه وسلم ما تقدم من ذنبه وما تأخر، وهو أول يوم خلق الله فيه الدنيا. وأول يوم نزل فيه المطر من السماء يوم عاشوراء، وأول رحمة نزلت إلى الارض يوم عاشوراء. فمن صام يوم عاشوراء فكأنما صام الدهر كله، وهو صوم الانبياء. ومن أحيا ليلة عاشوراء بالعبادة فكأنما عبد الله

Dalil keutamaan berpuasa di tanggal 9 Muharram, tanggal 10 Muharram dan 11 Muharram.

Dalil keutamaan berpuasa di tanggal 9 Muharram, tanggal 10 Muharram dan 11 Muharram. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seutama-utama puasa setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah shalat Fardhu, ialah shalat malam." (HR. Muslim No.1982, At Tirmidzi No.671, Abudaud No.2074, Ibnumajah No.1732, An Nasai No.1595, dan Ahmad No.8178)  عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانُوا يَصُومُونَ عَاشُورَاءَ قَبْلَ أَنْ يُفْرَضَ رَمَضَانُ وَكَانَ يَوْمًا تُسْتَرُ فِيهِ الْكَعْبَةُ فَلَمَّا فَرَضَ اللَّهُ رَمَضَانَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْ

Amalan Untuk Rezeki (dibaca tanggal 10 Muharram).

Amalan Untuk Rezeki (dibaca tanggal 10 Muharram).  Barangsiapa membaca doa ini empat puluh kali (40x) setiap tanggal 10 Muharram, maka insya Allah, Allah berikan kecukupan selama satu tahun kedepan. Ini doanya :  حَسْبِىَ اللهُ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلىٰ وَ نِعْمَ النَّصِيْرُ سُبْحَانَ اللهُ مِلْءَ الْمِيْزَانَ وَ مُنْتَهٰى الْعِلْمِ وَ مَبْلَغَ الرِّضٰى وَ زِيْنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَاءَ وَ لَا مَنْ جَاءَ مِنَ اللهِ اِ لَّاا اللهُ سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَ الْوَتْرِ وَ عَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ كُلِّهَا اَسْئَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَ لَا حَوْلَ وَ لَا قُوةَ اِ لَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمَ وَ حَسْبِىَ اللهُ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ HASBIYALLAAHU WANI'MAL WAKIIL(U), NI'MAL MAULAA WANI'MAN NASHIIR(U),  SUBHAANALLAAHI MIL'AL MIIZAAN(A) WAMUNTAHAL 'ILMI WAMABLAGhOR RIDhOO WAZIINATAL 'ARSY(I), LAA MALJAA'A WA LAA MAN JAA'A MINALLAAHI ILLALLAAHU SUBHAANALLAAHI 'ADADASy SyAF'I WAL

Makna di Balik Ucapan "Kembali ke Rahmatullah" dan "Semoga Meninggalnya Husnul Khatimah".

Makna di Balik Ucapan "Kembali ke Rahmatullah" dan "Semoga Meninggalnya Husnul Khatimah". Kematian adalah sebuah kata yang sudah akrab di telinga. Kita sangat sering mendengar kata ini terlepas dari apakah kita suka mendengarnya atau tidak. Bagi sebagian atau mungkin banyak dari kita, kata ini sedikit manakutkan. Walaupun kejadian kematian adalah sebuah keniscayaan, tetapi tetaplah sebagian kita merasa bahwa sebaiknya kata ini tidak perlulah didiskusikan. Jika kita merupakan bagian dari orang orang ini, maka mungkin perlu dipertanyakan tingkat kecerdasan kita. Mengapa, karena definisi cerdas dari Nabi Muhammad SAW adalah mereka yang mau mengingat, membicarakan (mendiskusikan) tentang kematian dan kemudian mempersiapkan diri menghadapinya. Terkadang, kabar kematian yang kita dengar dari seseorang adalah: “Telah kembali ke Rahmatullah, bapak/ibu/sdr/sdri kita pada hari A karena sakit, misalnya” Apa yang salah dengan kalimat ini? Jika kita memperh

Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur.

Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur. 1. Meluruskan niat. Sebagaimana Imam Qurthubi di dalam tafsirnya menyatakan: "Hendaknya ketika berziarah, seseorang berniat untuk menggapai keridhaan Allah, memperbaiki hati yang rusak atau memberikan manfaat kepada mayit dengan membacakan Al Quran atau berdoa di makamnya." (Abu `Abdillah Muhammad bin Ahmad Al-Anshari Al-Qurthubi, Al-Jami'u Li Ahkamil Quran, juz 20, Darul Ihyait Turatsil `Arabi, hal 171.) 2. Kehadiran hati. Untuk dapat memetik hikmah dari ziarah, yaitu memetik pelajaran yang dapat melunakkan hati yang kasar sehingga kekerasan hati seseorang dapat luluh dan menitiskan air mata sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Majah ra. bahwa Sayidina Utsman bin `Affan menangis sehingga jenggotnya basah jika berdiri di depan sebuah makam. 3. Mempunyai wudhu. Seseorang yang akan berziarah hendaknya suci dari hadats kecil dan hadats besar dan najis. Karena ketika berziarah dianjurkan untuk berdoa, dan doa dalam ke

Berziarah ke Makam Rasulullah saww.

Berziarah ke Makam Rasulullah saww. عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ زَارَ قَبْرِيْ وَجَبَتْ لَهُ شَفَاعَتِي  Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah Saw. bersabda: Barangsiapa berziarah ke makamku, maka wajib baginya mendapat syafaatku. (HR. Ad Daruquthni No.2695 dan Al Baihaqi dalam Syu'ab Al Iman No.3862) عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَاءَنِي زَائِرًا لاَ يُعْلَمُ لَهُ حَاجَةٌ إِلاَّ زِيَارَتِي كَانَ حَقًّا عَلَيَّ أَنْ أَكُوْنَ لَهُ شَفِيْعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ   Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah Saw. bersabda: Barangsiapa datang kepadaku yang tidak ada kepentingan kecuali berziarah kepadaku, maka wajib bagiku memberi syafaat kepadanya di hari kiamat. (HR. Ath Thabrani dalam Al Mu'jam Al Ausath No.4546 dan Al Kabir No.12971) عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَجَّ فَزَارَ قَبْرِي