Postingan

Kitab Lubabul Hadits Bab 20

Kitab Lubabul Hadits Bab 20 في فضيلة الاستغفار Keutamaan Istighfar. قال النبي صلى الله عليه وسلم: لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ وَدَواءُ الذُّنوبِ الاسْتِغْفَارُ Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Setiap penyakit ada obatnya, dan obatnya dosa-dosa adalah istighfar. وقال صلى الله عليه وسلم: لِكُلِّ شَيْءٍ حِلْيَةٌ وَحِلْيَةُ الذُّنُوبِ الاسْتِغْفَارُ Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Setiap sesuatu ada perhiasannya dan perhiasan dosa-dosa adalah istigfar. وقال صلى الله عليه وسلم: مَنِ اسْتَغْفَرَ غَفَرَ الله لَهُ وإنْ كَانَ فارّا مِنَ الزَّحْفِ Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa beristighfar maka Allah mengampuninya walaupun pernah kabur dari medan perang. وقال صلى الله عليه وسلم: مَا أَصَرَّ مَنِ اسْتَغْفَرَ وإنْ عَادَ في اليَوْم سَبْعِينَ مَرَّةً Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidaklah tetap berdosa orang yang beristighfar, meskipun dia kembali berbuat dosa 70 kali dalam sehari. وقال صلى

Tanya jawab tentang kurban (Udhiyah).

Tanya jawab tentang kurban (Udhiyah). Apakah yang dimaksud dengan Udhiyah (Kurban)? Udhiyah adalah hewan ternak yang disembelih pada di hari-hari Idul Adha dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Kenapa dinamakan udhiyah? Penamaan itu dinisbatkan kepada waktu dhuha, karena merupakan waktu yang disyariatkan untuk mulai menyembelih. Apa saja dalil disyariatkannya Udhiyah? Dalil dari Al-Qur’an فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ “Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkurbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 2) An-Nahr adalah beribadah (dengan berkurban) dan menyembelih pada hari Idul Adha. Inilah pendapat mayoritas Ahli Tafsir sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Jauzi di Zaadul Masiir (9/249) Dalil dari As-Sunnah 1. Hadits Anas radhiyallahu ‘anhu ia berkata: ضَحَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا “Sesungguhnya Rasulullah

Dzul Hijjah (Amalan Bulan Dzul Hijjah).

Dzul Hijjah (Amalan Bulan Dzul Hijjah). Dalil puasa sunnah di 9 hari pertama pada bulan Dzul Hijjah. Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, bahwa salah seorang istri Nabi   shallallahu ‘alaihi wa sallam   mengatakan, قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzul Hijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya. (HR. Ahmad No. 22334, Abu Daud No. 2437 dan Baihaqi 4/284-285) Puasa pada tanggal sembilan Dzulhijjah. Hukumnya sunnah mu'akkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi mereka yang tidak menunaikan ibadah haji. عَنْ أَبِي قَتَادَةَ اْلأنْصَارِيِّ رضي الله عنه، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ، وَالسَّن