Postingan

Shalawat Ru’ba.

Shalawat Ru’ba. Shalawat Ru’ba adalah shalawat yang diyakini dapat memberikan manfaat sebagai sarana untuk menggetarkan hati orang kafir, musyrik, fasiq, dll, dan selamat dari bahaya yang mengancamnya bagi orang yang selalu mendzikirkannya secara istiqomah. Ini Shalawat Ru’ba: اللهم صل على سيدنا محمد صلاة تلقى بها الرعب والخوف والهيبة فى قلوب الكافرين والمشركين والظالمين والمعتدين والفسقين والحسدين والمنافقين والمفسدين و على اله و صحبه و سلم Allaahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadin sholaatan tulqii biharru'ba wal-khaufa wal-haibata fii quluubil-kaafiriina wal-musyrikiina wazh-zhoolimiina wal-mu'tadiina wal-faasiqiina wal-hasidiina wal-munaafiqiina wal-mufsidiina wa 'alaa aalihi washohbihi wa sallim. Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad saww., yang dengan shalawat itu Engkau membuat ketakutan dan kegetaran dalam hati orang-orang kafir, orang-orang musyrik, orang-orang zholim, orang-orang yang melewati b

Shalawat Thibbil Qulub.

Shalawat Thibbil Qulub. Shalawat ini ada juga yang menamakan Shalawat Syifa dan Shalawat Nur al-Abshar. Dalam kitab Saadah al-Darain Fi Shalat Ala sayyid al-kaunain , syaikh Yusuf Bin Ismail al-Nabhani menisbahkan shalawat ini kepada Syaikh Abu al-Barakat Ahmad al-Dardir. Ada sedikit perbedaan redaksi dari shalawat Thibb al-Qulub atau yang disebut juga shalawat al-Thibbiyyah ini, dalam redaksi Syaikh Ahmad al-Shawiy tidak ada tambahan ( وقوت الاجساد و اْلأَرْوَاحِ وغدائها ). Tambahan tersebut disebutkan oleh Syaikh Yusuf Bin Ismail al-Nabhaniy dalam kitab Saadah al-Darain Fi Shalat Ala Sayyid al-Kaunain . Kemudian Sayyid Muhammad Bin Alawiy al-Maliky mengukuhkan kembali dalam kitab Abwab al-Faraj dan Sawariq al-Anwar Min Ad’iyah al-Sadah al-Akhyar. Habib Abu Bakar Bin Abdullah Bin Alawiy al-Atthas pengarang kitab Risalah al-Kautsar , menamakan shalawat Thibb al-Qulub dengan sebutan shalawat Nur al-Abshar. Keutamaan Shalawat Thibb al-Qulub Syaikh Ahmad Bin

Keutamaan Menuntut Ilmu Dan Keutamaan Orang-orang Yang Berilmu.

Gambar
Keutamaan Menuntut Ilmu Dan Keutamaan Orang-orang Yang Berilmu (Ulama’). Keutamaan Menuntut Ilmu : ابن عبد البر عن أنس قال: قال رسول الله : اطْلُبُوا العِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ، فَإِنَّ طَلَبَ العِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ إنّ المَلائِكَةَ تَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ العِلْمِ رِضَا بِما يَطْلُبُ Anas ra. berkata: Rasulullah saww. bersabda: “Tuntutlah ilmu walau dinegri cina, sebab menuntut ilmu agama itu wajib atas tiap orang muslim, sesungguhnya malaikat menghamparkan sayapnya pada orang yang menuntut ilmu karena ridha (suka/senang) dengan apa yang dituntutnya (dicari).” (HR. Ibnu Abdul Barr, Kitab Irsyadul ‘Ibad) Maksudnya menuntut ilmu walau kenegri cina adalah kita disuruh menuntut ilmu bila mana ada seorang yang alim dalam ilmu dalam bidangnya khususnya ilmu agama bila orang tersebut berada dikota/negri/daerah yang sangat jauh maka untuk mendatanginya bila ada kemampuan. حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ خَلَفٍ أَبُو بِشْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى