Kitab Lubabul Hadits Bab 24.
Kitab
Lubabul Hadits Bab 24.
ﻓﻲ
ﻓﻀﻴﻠﺔ ﺍﻟﻔﻘﺮ
Keutamaan
Faqir.
ﻗﺎﻝ
ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺍﻟﻔَﻘْﺮُ
َﺯْﻳَﻦُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻌِﺬَﺍﺭِ ﺍﻟﺤَﺴَﻦِ ﻋَﻠَﻰ ﺧَﺪِّ ﺍﻟﻔَﺮَﺱِ
Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Kefaqiran itu lebih pantas bagi orang
Mukmin dari pada tali kekang yang baik di pipi kuda.
ﻭﻗﺎﻝ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺍﻟﻔَﻘْﺮُ ﺷَﻴْﻦٌ
ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻭَﺯَﻳْﻦٌ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠﻪ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Faqir itu cacat (tercela dan jelek) menurut
manusia dan baik menurut Allah pada hari kiamat (untuk keselamatannya di dunia
dan di akhirat.
Penjelasan
: Orang yang faqir atau miskin lagi bertakwa kepada Allah yang bersabar lagi
tidak meminta-minta selama di dunia maka menjadi kesalamatan nanti di akhirat,
sebab akan mempermudah hisabnya di akhirat nanti, sebab orang yang memiliki
banyak uang dan harta benda di dunia akan mempersulit dan lama saat dihisab di
akhirat nanti. Di dalam satu khabar disebutkan : Para Nabi yang terakhir masuk
surga adalah Nabi Sulaiman bin Daud as. Karena kedudukan kerajaannya, adapun
sahabat-sahabatku yang paling akhir masuk surga adalah Abdurrahman bin Auf ra.
karena kekayaannya.
ﻭﻗﺎﻝ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺣُﺐُّ ﺍﻟﻔُﻘَﺮَﺍﺀِ
ﻣِﻦْ ﺃَﺧْﻼﻕِ ﺍﻷَﻧْﺒِﻴَﺎﺀِ ﻭَﺑُﻐْﺾُ ﺍﻟﻔُﻘَﺮَﺍﺀِ ﻣِﻦْ ﺃَﺧْﻼَﻕِ ﺍﻟﻔَﺮَﺍﻋِﻨَﺔِ
Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Mencintai orang faqir itu sebagian
akhlak para nabi dan membenci orang fakir itu sebagian akhlak para Fir`aun.
ﻭﻗﺎﻝ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻟِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ
ﻣِﻔْﺘَﺎﺡٌ ﻭَﻣِﻔْﺘَﺎﺡُ ﺍﻟﺠَﻨَّﺔِ ﺣُﺐُّ ﺍﻟﻤَﺴَﺎﻛِﻴﻦِ ﻭَﺍﻟﻔُﻘَﺮَﺍﺀِ ﻟِﺼَﺒْﺮِﻫِﻢْ
ﻫُﻢْ ﺟُﻠَﺴَﺎﺀُ ﺍﻟﻠﻪ ﺗَﻌَﺎﻟﻰ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Setiap sesuatu itu ada kuncinya dan
kuncinya surga dalah cinta faqir miskin karena kesabaran mereka. Meraka adalah
orang-orang yang duduk menghadap Allah di hari kiamat.
ﻭﻗﺎﻝ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺇﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﺗَﻌَﺎﻟﻰ
ﻳُﺤِﺐُّ ﻋَﺒْﺪَﻩُ ﺍﻟﻤُﺆْﻣِﻦَ ﺍﻟﻔَﻘﻴﺮَ ﺍﻟﻤُﺘَﻌﻔِّﻒَ ﺃَﺑَﺎ ﺍﻟﻌِﻴَﺎﻝِ
Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya Allah SWT mencintai
hamba-NYA yang Mukmin (beriman), faqir, memelihara diri (dari yang haram dan
tidak meminta-minta) dan menjadi kepala rumah tangga (mempunyai tanggungan
istri dan anak-anak).
ﻭﻗﺎﻝ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺍﻟﻔَﻘْﺮُ ﺃَﻣَﺎﻧَﺔٌ
ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺘَﻤَﻪُ ﻛَﺎﻥ ﻋِﺒَﺎﺩَﺓً ﻭَﻣَﻦْ ﺑﺎﺡ ﺑﻪِ ﻓَﻘَﺪْ ﻗَﻠَّﺪ ﺇﺧﻮﺍﻧَﻪُ
ﺍﻟﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ
Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Kefakiran adalah amanat, barangsiapa
menyembunyikannya ia adalah ibadah dan barangsiapa menampakkannya ia beban bagi
saudara-saudaranya yang muslim.
Penjelasan
: Orang yang faqir atau miskin tetapi dia bersabar (merasa cukup) tidak
mengeluh dan tidak meminta-minta kepada selain Allah maka hal tersebut termasuk
ibadah, sebab dengan begitu tidak akan membebani keluarga atau saudara-saudara
yang Muslim.
ﻭﻗﺎﻝ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻃُﻮﺑﻰ ﻟِﻠْﻔُﻘﺮﺍﺀِ
ﻭﺍﻟﻀﻌﻔﺎﺀِ ﻣِﻦْ ﺃﻣَّﺘﻲ
Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Kebahagiaan (surga) itu disediakan
bagi orang-orang faqir (yang bertakwa) dan lemah dari umatku.
ﻭﻗﺎﻝ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺍﻟﻔَﻘْﺮُ ﻛَﺮَﺍﻣَﺔٌ
ﻣِﻦْ ﻛَﺮَﺍﻣﺎﺕِ ﺍﻟﻠﻪ
Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Kefaqiran adalah salah satu dari
kemulyaan-kemuliaan Allah SWT.
ﻭﻗﺎﻝ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻓَﻀْﻞُ ﺍﻟﻔﻘِﻴﺮ
ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻐَﻨِﻲِّ ﻛَﻔَﻀْﻠِﻲ ﻋَﻠﻰ ﺟَﻤﻴﻊِ ﺧَﻠْﻖِ ﺍﻟﻠﻪ ﺗَﻌَﺎﻟﻰ
Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Keutamaan orang faqir atas orang kaya
itu seperti keutamaanku atas semua mahkluk Allah SWT.
ﻭﻗﺎﻝ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻻَ ﺷَﻲْﺀَ ﻳُﻌﻄِﻴﻪِ
ﺍﻟﻠﻪ ﻣِﺜْﻞُ ﺍﻟﻔَﻘْﺮِ
Nabi
Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada suatu pemberian dari Allah
yang menyamai kefakiran.
(Kitab
Lubabul Hadits – Al Imam Al Hafizh Jalaluddin Abdrurrahman bin Abi Bakar As
Suyuthiy, Bab Keutamaan Faqir, Halaman 58, Penerbit Darul Kutub Al Islamiyyah)
Website :
http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/ atau
https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : @shulfialaydrus
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : @shulfialaydrus
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah :
https://telegram.me/habibshulfialaydrus
LINE : shulfialaydrus
Facebook : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar
Al ‘Aydrus
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau
https://www.facebook.com/groups/160814570679672/
Donasi atau infak atau sedekah.
Bank BRI Cab. JKT Joglo.
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5.
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al
‘Aydrus, S.Kom.
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس
Komentar
Posting Komentar