Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Contoh-contoh Memperbanyak Niat.

Contoh-contoh Memperbanyak Niat. Dari Amirul Mukminin Abi Hafsh Umar bin Khattab ra. Berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda: "Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat dan sesungguhnya setiap orang beroleh sesuatu sesuai niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya diniatkan kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya sampai kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang berhijrah demi mengejar dunia atau demi mengejar gadis yang hendak dinikahinya maka hijrahnya sampai kepada apa yang ditujunya.". (Muttafaq Alaih, HR. Imam Bukhari & Muslim).   A. Niat masuk dan duduk di dalam masjid.   Imam Ghozali Rohimahullah berkata : "Jika engkau hendak masuk atau duduk di dalam masjid, maka engkau mampu untuk memperbanyak niat hingga   8 niat : 1. Engkau harus berkeyakinan bahwa masjid adalah rumah Allah SWT, dan sungguh seorang yang memasukinya berarti menziarahi Allah, karena itu niatlah mengunjungi Allah SWT. Rasul SAW bersabda : "Barang sia

Shalat Isyroq.

Shalat Isyroq. Shalat Isyraq adalah sholat yang dikerjakan pada saat matahari sudah setinggi satu tombak. shalat israq merupakan bagian dari sholat Dhuha, perbedaannya adalah dari waktu pelaksanannya. shalat isyraq dilaksanakan pada saat sesudah matahari terbit dan meninggi satu tombak, yaitu -sekitar 15 sampai 20 menit sesudah terbit- sampai matahari mendekati dipertengahan. Yang dimaksud dengan mendekati pertengahan yaitu sekitar 10 menit sebelum di pertengahan. Setelah waktu pertengahan maka dimulailah waktu untuk sholat Dhuha, yaitu pada saat matahari sudah sangat panas sampai memanaskan tanah dan pasir sehingga panasnya itu dirasakan oleh kaki anak-anak onta, ini sering disebut waktu ketika anak onta sudah kepanasan. Keutamaan dari sholat ini adalah mendapatkan pahala haji dan umrah dengan sempurna. seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah S.A.W dalam hadist Al-Tirmidzi: مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ

Kumpulan nasehat Syeikh Dzun Nun Al Mishri rhm.

Kumpulan nasehat Syeikh Dzun Nun Al Mishri rhm. Nasihat Dzun Nun Al Mishri kepada Yusuf AlHusayn Siapakah orang yang harus aku jadikan teman duduk? Hendaklah engkau bergaul dengan orang yang dengan melihatnya saja mengingatkanmu kepada Allah, kemuliaannya berkesan dalam batinmu, perkataannya menambah ilmumu, dan perbuatannya menjadikanmu zuhud di dunia. Ia tidak berbuat maksiat kepada Allah selama engkau berada di dekatnya. Ia mengajarimu dengan lisan dan perbuatannya, dan tidak dengan lisan perkataannya. Ia meninggalkan apa yang menunjukkanmu padanya, yakni bahwa ia tidak memiliki keutamaan dengannya ia mengajarimu, kerena seseorang kadang-kadang mengerjakan perbuatan baik yang dituntut keadaannya. Ia menunjukimu dengan ucapannya pada perbuatan baik yang dituntut kepadamu, tetapi pada waktu yang sama tidak dituntut keadaannya. Dengan perkataannya, ia maksudkan lisan perbuatannya, yakni perbuatan-perbuatannya yang lurus atau adil. Inilah makna firman Allah Swt: Mengapa ka