Kitab Lubabul Hadits Bab 33.


Kitab Lubabul Hadits Bab 33.

ﻓﻲ ﻓﻀﻴﻠﺔ ﺍﻟﺼﻤﺖ

Keutamaan Diam.

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :  ﺍﻟﻌَﺎﻓِﻴَﺔُ ﻋَﺸَﺮَﺓُ ﺃَﺟْﺰَﺍﺀٍ ﺗِﺴْﻌَﺔٌ ﻓﻲ ﺍﻟﺼَّﻤْﺖِ ﻭﺍﻟﻌَﺎﺷِﺮُ ﻓﻲ ﺍﻟﻌُﺰْﻟَﺔِ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Keselamatan ada sepuluh bagian, sembilan bagian dalam diam dan satu bagian dalam pengasingan dari manusia.

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :   ﻟِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻧَﺠَﺎﺳَﺔٌ ﻭَﻧَﺠَﺎﺳَﺔُ ﺍﻟﻠِّﺴَﺎﻥِ ﺍﻟﺒَﺬَﺍﺀَﺓُ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Setiap sesuatu ada najisnya dan najisnya lisan adalah berkata buruk (kotor, tidak baik).

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :  ﻣَﻦْ ﺻَﻤَﺖَ ﻧَﺠَﺎ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa diam maka selamat.

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :  ﺳُﻜُﻮﺕُ ﺍﻟﻌَﺎﻟِﻢِ ﺷَﻴﻦٌ، ﻭَﻛَﻼَﻣَﻪُ ﺯَﻳْﻦٌ ﻭَﻛَﻼﻡُ ﺍﻟﺠَﺎﻫِﻞِ ﺷَﻴْﻦٌ ﻭَﺳُﻜُﻮﺗُﻪُ ﺯَﻳْﻦٌ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Diamnya orang alim adalah jelek dan bicaranya adalah hiasan. Perkataan orang bodoh adalah jelek dan diamnya orang bodoh adalah hiasan.

Penjelasan : Orang Alim yang diam bila mengetahui sesuatu kemungkaran atau mengetahui ilmu tetapi dia diam saja (tidak mencegahnya atau melarangnya atau tidak membetulkannya (mengajarkannya)) maka termasuk jelek, sedangkan mencegah dan mengajarkannya maka itu hiasan (bagus, berpahala) baginya, sedangkan orang bodoh banyak berbicara maka itu jelek, sebab banyak berbicara (bukan pada bidangnya) akan banyak salahnya sehingga akan diketahui kebodohannya, sedangkan orang bodoh yang banyak diam maka sebagai hiasana untuknya sehingga orang tidak akan mengetahui kebodohan kita.

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :   ﺃَﺻْﻞُ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥِ ﺍﻟﺴُّﻜُﻮﺕِ ﺇﻻَّ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠﻪ ﺗَﻌَﺎﻟﻰ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Pokonya iman itu diam kecuali dzikir kepada Allah SWT.

Penjelasan : Diam itu pokok Iman karena dengan banyak berdiam maka akan terselematkan dari banyak melakukan dosa, kesalahan, kufur maupun meruntuhkan/merusak iman kita.

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :  ﺍﻟﺼَّﻤْﺖُ ﺯَﻳْﻦٌ ﻟِﻠﻌَﺎﻟِﻢِ ﻭَﺳَﺘْﺮٌ ﻟﻠﺠِﺎﻫِﻞِ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Diam itu hiasan bagi orang Alim dan tabir (penutup) bagi orang bodoh.

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :   ﻛَﻢْ ﻣِﻦْ ﻛَﻠِﻤَﺔٍ ﺳَﻠَﺒَﺖْ ﻧِﻌْﻤَﺔً ﻭَﻛَﻢْ ﻣِﻦْ ﻛَﻠَﻤِﺔٍ ﺟَﻠَﺒَﺖْ ﻧَﻘْﻤَﺔً

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Betapa banyak kalimat yang menghilangkan kenikmatan dan betapa banyak kalimat yang menarik kepedihan.

Penjelasan : Diam itu lebih baik dari pada berbicara tidak manfaat, sebab banyak berbicara kemungkinan banyak hal-hal yang omongannya menyebabkan kita bisa menjadi kufur yang tanpa kita sadari sehingga dapat menghilangkan kenikmatan dan dapat mendatangkan dosa dan kesalahan sehingga akan mendatangkan siksa (kepedihan) di akhirat dengan sebab lisan kita banyak berbicara yang tidak berguna bahkan berbicara yang banyak mendatangkan dosa dan kesalahan, seperti menghina, menghujat, mencaci maki, mensyirikkan orang, membidahkan, dll.

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :  ﻣَﻦْ ﺃَﺧْﺮَﺱَ ﻟِﺴَﺎﻧَﻪُ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﺤِﻖّ ﺃَﺣَﺪَ ﻣُﻬَﻤّﺎﺗِﻪِ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa menjaga lisannya maka tidak ada seseorang yang berhak menghinakannya.

Penjelasan : Orang yang pendiam, tidak banyak berbicara maka tidak akan orang yang menghinakannya, karena dengan banyak berbicara (yang tidak baik, tidak bermanfaat) kemungkinan akan banyak salahnya, dengan sebab kesalahan itulah orang bisa menghinanya.

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :  ﺍﻟﺤِﻜْﻤَﺔُ ﻋَﺸَﺮَﺓُ ﺃﺟْﺰَﺍﺀٍ ﺗَﺴْﻌَﺔٌ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻌُﺰْﻟَﺔِ ﻭَﻭَﺍﺣِﺪٌ ﻓﻲ ﺍﻟﺼَّﻤْﺖِ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Hikmah itu ada sepuluh, yang sembilan dalam uzlah (menyingkir dari keramaian) dan satunya dalam diam.

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :   ﺍﻟﺼَّﻤْﺖُ ﺣُﻜْﻢٌ ﻭَﻗَﻠِﻴﻞٌ ﻓَﺎﻋِﻠُﻪُ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Diam itu hikmah dan sedikit yang melakukannya,

(Kitab Lubabul Hadits – Al Imam Al Hafizh Jalaluddin Abdrurrahman bin Abi Bakar As Suyuthiy, Bab Keutamaan Diam, Halaman 76, Penerbit Darul Kutub Al Islamiyyah)

Website : http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : @shulfialaydrus
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : @shulfialaydrus
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/habibshulfialaydrus
LINE : shulfialaydrus         
Facebook : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah.
Bank BRI Cab. JKT Joglo.
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5.
           
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom.

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shalawat ‘Azhimiyyah (As Sayyid Ahmad bin Idris (Tarekat Idrisiyyah)).

Ratib Al Akbar.

Perbendaharaan Langit dan Bumi