Kitab Lubabul Hadits Bab 37.
Kitab
Lubabul Hadits Bab 37.
ﻓﻲ
ﻓﻀﻴﻠﺔ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻤﻮﺕ
Keutamaan
Mengingat Kematian.
ﻭﻗﺎﻝ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ : ﺍﻟﻤَﻮْﺕُ ﺟِﺴْﺮٌ ﻳُﻮﺻﻞُ
ﺍﻟﺤَﺒِﻴﺐَ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺤَﺒﻴﺐِ
Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Kematian
itu jembatan yang menyampaikan seorang kekasih kepada kekasihnya.
ﻭﻗﺎﻝ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ : ﺍﻟﻤَﻮْﺕُ ﺃَﺭْﺑَﻊٌ ﻣَﻮْﺕُ
ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﻭَﻣَﻮْﺕُ ﺍﻷَﻏْﻨِﻴَﺎﺀِ ﻭَﻣَﻮْﺕُ ﺍﻟﻔُﻘَﺮَﺍﺀِ ﻭَﻣَﻮْﺕُ ﺍﻷُﻣَﺮَﺍﺀِ
ﻓَﻤَﻮْﺕُ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺛُﻠﻤَﺔٌ ﻓﻲ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﻭَﻣَﻮْﺕُ ﺍﻷَﻏْﻨِﻴَﺎﺀِ ﺣَﺴَﺮَﺓٌ
ﻭَﻣَﻮْﺕُ ﺍﻟﻔُﻘَﺮَﺍﺀِ ﺭَﺍﺣَﺔٌ ﻭَﻣَﻮْﺕُ ﺍﻷُﻣَﺮَﺍﺀِ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ
Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Kematian
itu ada empat : kematian ulama, kematian orang kaya, kematian orang miskin dan
kematian penguasa. Kematian ulama menimbulkan kekacauan (kegoncangan) dalam
agama, kematian orang kaya menimbulkan penyesalan, kematian orang fakir
menimbulkan ketenangan dan kematian penguasa menimbulkan fitnah.
ﻭﻗﺎﻝ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ : ﺇﻥَّ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ
ﻳَﻤُﻮﺗُﻮﻥَ ﻭﺇﻧّﻤﺎ ﻳَﻨْﺘَﻘِﻠُﻮﻥ ﻣِﻦْ ﺩَﺍﺭٍ ﺇﻟٰﻰ ﺩَﺍﺭٍ ﺃُﺧْﺮَﻯ
Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Sesungguhnya
para wali Allah itu tidak meninggal, mereka hanya berpindah dari satu negeri ke
negeri lainnya
ﻭﻗﺎﻝ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ : نِعْمَ ﺍﻟﻤَﻮْﺕُ ﺭَﺍﺣَﺔُ ﺍﻟﻤُﺆْﻣِﻦِ
Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Sebaik-baik
kematian adalah kenyamanan bagi orang mukmin.
ﻭﻗﺎﻝ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ : ﻣَﻮْﺕُ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﻇُﻠْﻤَﺔٌ
ﻓﻲ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ
Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Kematian
ulama adalah kegelapan dalam agama.
ﻭﻗﺎﻝ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ : ﺇﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﺑْﻦَ ﺁﺩَﻡَ
ﺍﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺇﻻّ ﻣِﻦْ ﺛَﻼَﺙٍ :
ﺻَﺪَﻗَﺔ ﺟَﺎﺭِﻳَﺔ ﺃَﻭْ ﻋِﻠْﻢ ﻳَﻨْﺘَﻔﻊُ ﺑِﻪ ﺃَﻭْ ﻭَﻟَﺪ ﺻَﺎﻟِﺢ يَدْعُوْلَهُ
Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Jika
anak adam mati maka terputuslah amalnya terkecuali tiga hal : sedekah jariyah
atau ilmu yang dimanfaatkan atau anak sholeh yang mendoakannya.
ﻭﻗﺎﻝ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ : ﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﻫَﺎﺫِﻡَ
ﺍﻟﻠَّﺬَّﺍﺕِ، ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺎ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﻣَﺎ ﻫَﺎﺫِﻡُ ﺍﻟﻠﺬﺍﺕ؟ ، ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﻤَﻮْﺕُ
ﺍﻟﻤَﻮْﺕُ ﺍﻟﻤَﻮْﺕُ ﺛَﻼَﺛﺎ
Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Ingatlah
penghancur kenikmatan, para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, apakah
penghancur kenikmatan itu?’ Nabi menjawab : “Mati, mati, mati” tiga kali.
ﻭﻗﺎﻝ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ : ﻛُﻦْ ﻓﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴﺎ
ﻛﺄﻧَّﻚَ ﻏَﺮِﻳﺐٌ ﺃَﻭْﻋَﺎﺑِﺮ ﺳَﺒِﻴﻞٍ ﻭَﻋُﺪَّ ﻧَﻔْﺴَﻚَ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟﻘُﺒُﻮﺭِ
Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Jadikanlah
dirimu di dunia seakan-akan seorang pengembara (orang asing) atau orang yang
lewat dan anggaplah dirimu dari penghuni kubur.
Penjelasan
: Rasulullah menyuruh kita agar hidup di dunia seperti pengembara, yaitu
sekedar melewati perjalan hidup, bukan untuk menetap selamanya di dunia, jadi
seorang pengembara harus mempersiapkan bawaannya untuk pengembaraannya agar
selamat sampai ketujuan yaitu akhirat, dan mennganggap diri kita penghuni
kubur, bahwa kita pasti akan mati, jadi kita haru berfikir apa yang harus kita
persiapkan untuk berada di dalam, apakah membawa mobil, rumah, dan perhiasan
dunia lainnya, atau membawa kebaikan, pahala dan amal sholeh selama di dunia?
ﻭﻗﺎﻝ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ : ﺇﺫﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﻟﻌَﺎﻟِﻢُ
ﺑَﻜَﺖْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺃَﻫْﻞُ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮٰﺍﺕِ ﻭﺍﻷَﺭْﺽِ ﺳَﺒْﻌِﻴﻦَ ﻳَﻮْﻣﺎ
Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Ketika
seorang Alim meninggal maka menangislah ahli (penduduk) langit dan bumi selama
tujuhpuluh hari.
ﻭﻗﺎﻝ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺤْﺰَﻥْ ﻟِﻤَﻮْﺕِ ﺍﻟﻌَﺎﻟِﻢِ، ﻓَﻬُﻮَ ﻣُﻨَﺎﻓِﻖٌ
ﻣُﻨَﺎﻓِﻖٌ ﻣُﻨَﺎﻓِﻖٌ ﻗﺎﻟها ﺛﻼﺙ ﻣﺮﺍﺕ
Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Barangsiapa
tidak sedih atas meninggalnya orang Alim maka dia adalah orang munafik,
munafik, munafik, Nabi mengatakannya sampai tiga kali.
ﻭﻗﺎﻝ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ : ﺇﺫﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﻟﻤَﻴِّﺖُ
ﺗَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﻤَﻼَﺋِﻜَﺔُ ﻣﺎ ﻗَﺪَّﻡَ ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻣَﺎ ﺧَﻠَّﻒَ
Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Ketika
seseorang meninggal berkatalah para Malaikat tentang apa yang telah
dilakukannya dan berkatalah manusia tentang apa yang ditinggalkannya.
(Kitab Lubabul Hadits – Al Imam Al Hafizh
Jalaluddin Abdrurrahman bin Abi Bakar As Suyuthiy, Bab Keutamaan Mengingat
Kematian, Halaman 82, Penerbit Darul Kutub Al Islamiyyah)
Website :
http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/ atau
https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : @shulfialaydrus
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : @shulfialaydrus
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah :
https://telegram.me/habibshulfialaydrus
LINE : shulfialaydrus
Facebook : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar
Al ‘Aydrus
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau
https://www.facebook.com/groups/160814570679672/
Donasi atau infak atau sedekah.
Bank BRI Cab. JKT Joglo.
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5.
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al
‘Aydrus, S.Kom.
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس
Komentar
Posting Komentar