HUKUM KELUAR MANI PADA SAAT BERPUASA DI BULAN ROMADHON.

HUKUM KELUAR MANI PADA SAAT BERPUASA DI BULAN ROMADHON.

Oleh :
Kiyai M. Zakaria Al Anshori.

Keluar mani pada saat menjalankan ibadah puasa di bulan romadhon ada yang menyebabkan batal puasa nya dan ada yang tidak membatalkan puasanya,sebagaiamana di katakan di dalam kitab فتح العلام بمرشد الأنام فی الفقه علی مذهب السادة الشافعیة :

Yang Pertama :

أن خروج المنی إن کان باستمناء أی استخراج له فهو مفطر مطلقا، سواء کان بیده أو بید حلیلته أو غیرهما بحاٸل أو لا بشهوة أو لا

Sesungguhnya keluar air mani jikalau di lakukan dengan cara onani/masturbasi maka hukum puasanya batal secara mutlaq (tanpa khilaf di kalangan para ulama´),baik itu dilakukan dengan tangannya sendiri, tangan isterinya atau selain keduanya dengan penghalang ataupun tidak dengan disertai syahwat atau tidak.

Yang Kedua :

وإن کان بغیر استمناء فتارة یکون بمباشرة کمبشارة المحارم مفطر بشرطین :

Dan apabila keluar mani itu dilakukan selain dengan cara onani atau masturbasi seperti halnya bersentuhan langsung dengan wanita yang makhromnya (selain isteri), itu juga bisa menyebabkan batalnya puasa dengan 2 syarat :

الأولی : الشهوة.
والثانی : عدم الحاٸل.

1- Adanya rasa syahwat.
2- Tidak adanya penghalang pada saat bersentuhan langsung.

Yang Ketiga :

وأما خروج المنی عن مباشرة غیر المحارم : کالزوجة والأجنبیة مفطر بشرط واحد وهو عدم الحاٸل

Dan adapun keluar air mani dari bersentuhan langsung terhadap wanita yang selain makhromnya seperti isteri dan ajnabiah, itu batal puasanya dengan satu syarat tidak adaya penghalang.

Yang keEmpat :

وإذا خرج باحتلام , وکذا بنظر أو فکر فلا فطر ولو بشهوة

Dan apabila keluar mani di sebabkan mimpi basah, seperti itu pula melihat atau memikirkan (sesuatu yang membuat seseorang keluar mani) maka tidak batal puasanya walaupun di sertai dengan syahwat.

Yang Kelima :

وأما حک ذکره لنحو جرب فأنزل لم یفطر علی الأصح , ما لم یعلم من عادته الخروج بذلک , وإلا أفطر أفاده الرملی فی النهایة.انتهی

Dan adapun menggaruk dzakarnya (kemaluanya) seperti terdapat rasa gatal lalu keluar air mani maka tidak batal puasanya menurut pendapat yang ashoh ,selama ia tidak mengetahui dari kebiasaanya itu dapat mengeluarkan air mani,dan apabila ia mengetahui maka batal puasanya menurut imam Romli yang di kutip dalam kitab An-Nihayah.

Waallohu A´lam.

Refrensi :

فتح العلام بمرشد الأنام فی الفقه علی مذهب السادة الشافعیة للامام السید محمد عبد الله الجردانی / ص : 31-32 الجزء الرابع

Website : http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : @shulfialaydrus
Instagram Majelis Nuurus Sa'aadah : @majlisnuurussaadah
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : @habibshulfialaydrus
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : @majlisnuurussaadah
Facebook : https://www.facebook.com/habibshulfialaydrus/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah.
Bank BRI Cab. JKT Joglo.
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5.

Penulis ulang : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom.

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shalawat ‘Azhimiyyah (As Sayyid Ahmad bin Idris (Tarekat Idrisiyyah)).

Ratib Al Akbar.

Perbendaharaan Langit dan Bumi