Keutamaan beberapa sholat sunnah.


Keutamaan beberapa sholat sunnah.
                          
عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الْفَجْرِ

Dari Ummu Habibah ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa dalam sehari semalam shalat sunnah dua belas rakaat maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga; empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya dan dua rakaat sebelum subuh”. (HR. At Tirmidzi No.380, An Nasa’i No.1778 dan Ibnu Majah No.1130, Hadits Hasan Shahih)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَلِيٍّ وَابْنِ عُمَرَ وَابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَائِشَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Dari 'Aisyah ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dua rakaat sebelum fajar (Qobliyah Subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Ali, ibnu Umar dan Ibnu Abbas." Abu Isa berkata; "Hadits 'Aisyah derajatnya hasan shahih." (HR At Tirmidzi No.381, Muslim No.1193, An Nasa’i No.1738 dan Ahmad No.25038)

Dari Ummu Habibah ra. yang berbunyi:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah mengharamkannya dari neraka”. (HR At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Abu Dawud)

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

رَحِمَ اللَّهُ امْرءًا صَلَّى قَبْلَ العَصْرِ أرْبَعًا

Semoga Allah merahmati seseorang yang shalat (sunnah) sebelum Ashar 4 rakaat. (HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ العَصْرِ غَفَرَ اللهُ لَـهُ

Artinya : “Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Ashar, Allah mengampuninya”. (HR. Abu Nu’aim)

Dari Ummu Habibah ra., Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ العَصْرِ بَنَى اللهُ لَـهُ بَيْتاً فِي الجَنَّةِ

Artinya : “Barangsiapa menjaga shalat empat rakaat sebelum Ashar, Allah bangunkan untuknya rumah di surga”. (HR. Abu Ya’la)

Dari Ummu Salamah ra., Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ العَصْرِ حَرَّمَ اللهُ بَدَنَهُ عَلَى النَّارِ

Artinya : “Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Ashar, Allah haramkan badannya dari neraka”. (HR. Ath Thabrani, Kitab Al Kabir)

Diriwayatkan dari Abu Bakar ra. dari Nabi Muhammad saww. : 

من صلى المغرب و صلى بعدها ركعتين قبل ان يتكلم اسكنه الله حظيرة القدس فإن صلى اربعا كان كمن حج حجة بعد حجة فان صلى ستا غفر له ذنوب خمسين عاما

Artinya : Barangsiapa yang bersembahyang Maghrib dan ia sembangyang sesudahnya dua roka'at (sholat sunnah awwabin) sebelum berkata-kata, niscaya Allah berikan kediaman baginya di dalam surga Hazhirotul Qudus, maka jika disembahyangkannya empat roka'at adalah ia seperti orang yang menunaikan satu ibadah haji sesudah satu ibadah haji, maka jika disembahyangkanya enam roka'at diampunkan baginya dosa limapuluh tahun". (HR. Ibnu Syahin) 

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ، عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَسْوَدِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: ” أَرْبَعٌ بَعْدَ الْعِشَاءِ يَعْدِلْنَ بِمِثْلِهِنَّ مِنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
           
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail, dari Al-‘Alaa’ bin Al-Musayyib, dari ‘Abdurrahmaan bin Al-Aswad, dari ayahnya, dari ‘Aaisyah, ia berkata : “Empat raka’at setelah ‘Isyaa’ setara dengan empat raka’at pada waktu Lailatul-Qadr” (HR. Ibnu Abi Syaibah No.7352, Hadits Bersanad Hasan)

Website : http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : @shulfialaydrus
Instagram Majelis Nuurus Sa'aadah : @majlisnuurussaadah
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi   
Telegram : @habibshulfialaydrus
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : @majlisnuurussaadah
Facebook : https://www.facebook.com/habibshulfialaydrus/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah.
Bank BRI Cab. JKT Joglo.
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5.

Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom.

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Shalawat ‘Azhimiyyah (As Sayyid Ahmad bin Idris (Tarekat Idrisiyyah)).

Ratib Al Akbar.

Perbendaharaan Langit dan Bumi