Amalan-amalan untuk bermimpi ketemu Nabi Muhammad saww.
Amalan-amalan
untuk bermimpi ketemu Nabi Muhammad saww.
Di
dalam KITAB MAGHNATHISUL QABUL FIL WUSHUL ILAA RU’YATI SAYYIDINAR RASUL
SAW (MAGHNATIS: RISALAH METODE BERJUMPA RASULULLAH SAW) buah karya dari
Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar. Pengantar kitab ini adalah Habib
Abdurrahman bin Syech Al-Atthas, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Masyhad,
Sukabumi.. Kitab yang sangat bagus karena diberi sambutan /
referensi oleh beberapa Ulama besar.
Diantaranya:
Al-Habib
Abdul Qadir bin Ahmad Asseqaf
Al-Habib
Ahmad Masyhur Al-Haddad
Al-Habib
Abu Bakar bin Ali Al-Masyhur
Al-Habib
Hasyim Al-Idrus
Al-Habib
Abdul Qadir Jilani bin Salim Al-Khird
As-Sayyid
Abdurrahman bin Ahmad Al-Kaff
As-Sayyid
Ali bin Abdullah bin Husein Asseqqaf
As-Sayyid
Muhammad bin said bin Al-Baidh
As-Syekh
Husein Shaleh Al-Masibily
As-Syekh
Abdur Rahiim Syekh Ali Musa
As-Syekh
Abdullah Sirajuddin
As-Syekh
Musa Abduh Yusuf
As-Syekh
Shaleh Al-Syekh Al-Abbassy
As-Syekh
Ahmad Al-Badawi bin Usman Al-Barawy
Beliau-beliau
diatas menyatakan bahwa Kitab ini MAGHNATHISUL QABUL FIL WUSHUL ILAA RU’YATI
SAYYIDINAR RASUL, adalah satu kitab yang terjamin ke shahihannya dan
berdasarkan dalil yang kuat juga dari Ijazah yang bersambung secara
berantai sanadnya. Merupakan pedoman bagi para Muhibbin yang bercita-
cita untuk dapat bertemu dengan Junjungan Yang Mulia Sayyidina wa Habibina wa
Maulana Rasulullah Muhammad bin Abdillah SAW.
Perangkum
kitab ini merangkumnya kedalam tiga bahasan pokok dalam merajut kecintaan
dan menjalin keterpautan hati kepada Nabi SAW secara sistematis dan
proporsional berdasarkan Al- Qur’an, As-Sunnah, dan wacana para salaf dan
khalaf melalui pengamalan sholawat. Perjumpaan yang dimaksud adalah
dengan melalui mimpi dan diharapkan berlanjut ke alam nyata.
Mimpi
merupakan yang pertama nampak dari wahyu kenabian kepada Rasulullah SAW
sebagaimana yang diterangkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari
dalam Shahihnya pada bahasan Ta’bir dan oleh Muslim pada bahasan Al-Imam
(hadist no: 252). Kata RU’YAH digunakan untuk mimpi yang disukai,
sedangkan kata HULUM untuk mimpi yang tidak disukai. Terkadang kata Ru’yah
digunakan untuk keduanya. Dalam Hadist yang diriwayatkan oleh
Bukhari Muslim pada bahasan itu- dari Abu Qatadah bahwa Nabi SAW
bersabda: “ Ru’yah yang benar berasal dari Allah dan Hulum yang buruk
berasal dari Syetan.”
Sayyid
Allamah Abdullah bin Alwi Al-Haddad Ra pernah ditanya tentang Ru’yah dan
beliau mengatakan, ”Mimpi adalah bagian dari kenabian dan memiliki alam
tersendiri, malah mimpi merupakan dinding pemisah antara kasyf yang
bersifat bathin dengan kesadaran (yagdhah) yang bersifat zhohir”.
Kewalian biasanya diawali dengan mimpi sebagaimana yang di awali oleh
Rasulullah SAW pada awal kenabian. Namun tidak setiap mimpi yang
diawali oleh seseorang bersifat demikian.
Orang
yang suka mencampur adukkan yang haq dengan yang batil kecil
kemungkinannya untuk mendapatkan mimpi yang benar (Shidig).
Syarat
bermimpi yang benar adalah bersikap jujur dan menjauhkan diri dari
khayalan-khayalan buruk.
Allah
memuliakan para pecinta Nabinya dengan kemampuan melihat Rasulullah SAW
ketika tidur sebagai perwujudan dari mengutamakan dan memuliakan beliau SAW adalah
pangkat yang paling agung yang didambakan dan diharapkan oleh setiap
insan yang mencintai beliau.
Sesuai
dengan sabda Nabi SAW,”Tidak beriman (dengan sempurna) satu diantara
kamu, sehingga aku lebih dicintainya dari pada dirinya sendiri, anaknya,
orang tuanya dan setiap manusia.”
Setelah
Allah menganugerahi para pecinta dengan kemampuan melihat Nabi-NYA SAW
dikala tidur, kedudukan mereka menjadi tinggi dengan memperbanyak bacaan
sholawat dan salam sambil mengikuti jejak beliau yang sempurna, sehingga
Allah Yang Maha Mulia memberi mereka keutamaan.
Mereka
mampu melihat beliau dan berkumpul bersama beliau dalam keadaan terjaga.
Itulah yang termasuk pangkat yang tinggi dan derajat yang agung.
Sebagaimana
sabda beliau SAW, ”Barangsiapa melihat aku diwaktu tidur maka dia
benar-benar melihat aku, karena sesungguhnya setan tidak mampu menyerupai
aku”. (Sungguh benar Nabi SAW yang benar dan dibenarkan).
Setelah
itu beliau memberi kabar gembira kepada kita: “Barangsiapa melihat aku
diwaktu tidur, maka dia akan melihat aku di waktu terjaga atau (dia
seakan-akan melihat aku di waktu terjaga) setan tidak dapat menyerupai
aku”. (HR.Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi).
Diantara
syarat-syarat Mahabbah kepada Rasul SAW adalah:
Taqwa
dan Istiqomah yang sempurna. Karena merupakan azaz yang kokoh dalam semua
amal ibadah disamping niat yang benar dengan ikhlas.
Didalam
mengikuti jejak rasul SAW ada 3 faedah yang besar dan agung:
*
Dicintai Oleh Allah SWT.
*
Taat kepada Rasulullah SAW.
* Diampuni
dosa-dosanya.
Tersebut
didalam kitab Mafatihul Mafatih: Barangsiapa bisa bermimpi melihat
Rasulullah SAW dikala tidur, maka dia akan mendapatkan Husnul Khotimah
dan syafaat beliau, mendapatkan surga dan Allah mengampuninya serta kedua
orang tuanya- jika keduanya muslim. Dia termasuk yang mengkhatamkan
Qur’an sebanyak 12 kali, sakaratul maut terasa ringan baginya, siksa
kubur dihilangkan dari padanya, diselamatkan dari kesulitan da hari
kiamat dan tercapai hajatnya didunia dan akhirat dengan kasih sayang dan
karunia-NYA.
Ketahuilah
bahwasanya mimpi melihat beliau SAW adalah Haq. Mimpi adalah suatu
keterbukaan yang tidak bisa terjadi kecuali dengan hilangnya penutup /
Hijab dari hati.Oleh karena itu tidak bisa dipercaya kecuali mimpi
seseorang laki-laki shaleh dan benar ucapannya. Adapun orang yang banyak
kebohongannya, tidaklah benar mimpinya. Orang yang banyak kerusakan dan perbuatan
maksiatnya akan gelap hatinya, sehingga apa yang dilihatnya adalah
bunga-bunga tidur.
Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya orang yang diberi Taufiq oleh Allah SWT dan dimuliakan
dengan melihat Nabi SAW, terkadang dia melihat beliau dalam bentuk-bentuk
yang banyak. Hal ini kembali kepada perilaku orang yang melihat beliau,
karena perobahan tingkah lakunya, istiqomahnya, dan khaufnya kepada
Allah, disertai cara-cara menunaikan ibadah-ibadah fardhu dengan
benar. Apabila amalan orang yang melihat Rasul SAW baik, maka baik pula
baginya bentuk dan rupa beliau. Terkadang beliau nampak dengan
sifat-sifat yang dimilikinya, kendatipun demikian beliau diatas segala
sifat-sifat itu dari kebagusan, kesempurnaan, kedermawanan, cahaya dan
rahasia beliau yang merupakan sifat-sifat Mulia yang tidak diketahui
kecuali Tuhan Yang Maha Pencipta lagi Maha Agung.
Orang
yang berkeinginan untuk melihat Rasulullah SAW wajib menambah:
1.
Sikap merendahkan diri kepada Allah SWT.
2.
Beradab bersama Rasulullah SAW.
3.
Memandang sesuatu sesuai yang disenangi dan di Ridhai Oleh Allah dan
Rasul-NYA.
4.
Menjauhi semua tempat yang tidak di Ridhai oleh Allah dan Rasul-NYA.
Dan
berikut ini adalah contoh beberapa faedah untuk tujuan yang dimaksud,
maka bangun dan berjuanglah, ambillah dia untukmu dan semoga kita dapat
menyaksikan Ke Maha Murahan dan Ke Maha Agungan Allah yang Maha Penolong
dan pemberi Taufiq.
Faedah
beberapa surah di dalam Al-Qur’an untuk tujuan berjumpa (Mimpi) kepada
Rasulullah SAW.
1.
Surah Al-Kautsar
Barangsiapa
membacanya dimalam hari 1.000 kali, maka dia akan bermimpi melihat Nabi
SAW. (Mujarab Shahih)
2.
Surah Al-Muzammil
Barangsiapa
ingin melihat Nabi SAW maka bacalah surah itu sebanyak 41 kali. Maka dia
pasti akan melihat beliau SAW. (Mujarab shohih)
3.
Surah Al-Qodr
Dibaca
pada malam jum’at 1.000 kali maka dia tidak akan mati sebelum melihat
Nabi SAW. (Mujarab)
4.
Surah Al- Qurays
Dibaca
malam jum’at 1.000 kali, kemudian tidur dalam keadaan suci maka dia akan
melihat Nabi SAW didalam tidurnya dan tercapai maksud serta tujuannya.
(Mujarab)
5.
Surah Al-Ikhlas
Riwayat
Ibnu Abbas: Dibaca malam hari 1.000 kali, maka dia akan melihat Nabi SAW
didalam tidurnya. (Mujarab)
Dibagian
lain Ibnu Abbas menerangkan: “Barangsiapa yang melaksanakan sholat dua
rakaat pada malam jum’at, pada setiap rakaatnya setelah fatehah membaca
Surah Al-Ikhlas 25 kali setelah itu ba’da sholat membaca sholawat dengan
sighat ini:
صلى الله على سيدنا محمد النبى الأمى
Shollallaahu
‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummi. 1.000 kali.
Maka
tidak akan sempurna jum’at yang akan datang kecuali dia melihat Nabi SAW
diwaktu tidurnya. Jika dia dapat melihat Nabi SAW maka Allah SWT akan
mengampuni dosa-dosanya. (Mujarab Shohih)
Faedah
beberapa sholawat pendek An-Nabi SAW.
1.
Sholawat Nur.
اللهم اني اسألك بنور الأنوار الذي هو
عينك لا غيرك أن تريني وجه نبيك سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم كما هو عندك
Bismillahir
rahmanir rahiim…
Allaahumma
innii as-aluka binuuril anwaaril ladzii huwa ‘ainuka laa ghoiruka an turiyanii
wajha nabiyyika sayyidinaa Muhammadin shollallahu ‘alaihi wassallam kamaa Huwa ‘indak(a).
Sighat
sholawat tersebut dibaca 100 kali. (Ini Mujarab)
2.
Sholawat Ummi.
اللهم صل على سيدنا محمد النبى الأمى
Bismillahir
rahmanir rahiim…
Allaahumma
sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummi. 1.000 kali.
Caranya:
Sholat sunah dua rakaat pada malam jum’at. Dalam setiap rakaatnya membaca ba’da
al-fatehah: Ayat Qursy.1x dan Surah Al-Ikhlas 15 kali. Setelah salam
membaca sholawat tersebut diatas 1.000 kali. (Mujarab)
3.
Sholawat Syekh Abbu Abbas Al-Mursy Ra..
اللهم صل على سيدنا محمد اعبدك والنبيك ورسولك النبى الأمى وعلى
آله وصحبه وسلم
Bismillahir
rahmanir rahiim…
Allaahumma
sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin ‘abdika wa nabiyyika wa rasuulikan nabiyyil ummi
wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim. 500 kali.
Berkata
Syekh Abbu Abbas Al-Mursy Ra: “Barang siapa membaca secara rutin sighat
sholawat tersebut dalam sehari semalam sebanyak 500 x, maka dia tidak akan mati
sebelum berkumpul bersama Nabi SAW dialam nyata (terjaga).” Syekh Yusuf
An- Nabhani menambahkan dan menerangkan: Apabila sholawat tersebut
berfaedah untuk melihat Nabi SAW dialam nyata, tentunya sholawat tersebut lebih
berfaedah lagi untuk melihat beliau didalam tidur”. (Ini Mujarab)
4.
Sholawat Sayyid Jamaludin Abu Mawahib Asy-Syadzily Ra..
Beliau
adalah termasuk orang-orang pilihan yang agung. Beliau berkata, ”Saya pernah
melihat Rasulullah SAW didalam tidur, lalu beliau SAW berkata kepadaku “Bacalah
olehmu ketika hendak tidur…
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahir
rahmanir rahiim. 5x
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
A’udzubillahi
minasy-syaithonnir rajiim.5x
اللهم بحق محمد اريني وجه محمد حالا ومآلا
Allaahumma
bihaqqi Muhammadin arinii wajha Muhammadin haalaan wa maalaan. 5x
Artinya:
Yaa Allah dengan kebenaran Nabi Muhammad saw. perlihatkanlah kepada saya wajha
Nabi Muhammad saw. sekarang dan nanti (diakhirat).
Apabila
engkau membacanya ketika hendak tidur, maka aku akan mendatangimu dan aku
tidak akan meninggalkanmu sama sekali.“
Lalu
beliau menuturkan “alangkah indahnya bentuk bacaan ini dan juga artinya bagi
orang yang mempercayainya, terlebih lagi jika engkau menambahinya dengan
bacaan sholawat dan salam kepada Nabi SAW”. (Ini Mujarab Shohih).
5.
Sholawat Rahmat.
Penulis
kitab ini Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar mengatakan telah memperoleh
ijazah dari Guru beliau Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith- dan beliau
berkata: “Sesungguhnya Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsy Ra berkata: “Barang
siapa banyak membaca sighat sholawat yang berkah ini maka dia akan melihat
An-Nabi SAW”.
Inilah
sighat sholawat yang dimaksud:
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ
آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ مِفْتاَحِ باَبِ رَحْمَةِ اللهِ عَدَدَ مَافِيْ عِلْمِ
الله ِصَلاَةً وَسَلاَمًا دَائِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ
Bismillahir
rahmanir rahiim…
Allaahumma
sholli wa sallim ’alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa
Muhammad miftaahi baabi rohmaatillah, ‘adada maafii ‘ilmillah, sholaatan wa
salaaman daa-imaini bidawamii mulkillah”.
Dan
beliau- Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar mengatakan telah memperoleh
sighat sholawat yang sama dari Al-Habib Hasan bin Abdullah Asy-Syatthiri diawal
perjumpaan beliau di Raudhah yang mulia di Masjid Madinah Al-Munawarrah.
Tambahan
dari alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) :
*
Barangsiapa membaca shalawat ruhi ini minimal 100x setiap harinya dan pada
malam jum’at 1000x maka ia akan bermimpi ketemu Nabi Muhammad.
اللهم صل على روح سيدنا محمد فى الارواح, و على جسده فى
الاجساد, و على قبره فى القبور
Allaahumma
sholli 'alaa ruuhi sayyidinaa muhammadin fil- arwaahi, wa 'alaa jasadihi
fil-ajsaadi, wa 'alaa qobrihi fil- qubuuri.
Artinya:
Yaa Allah limpahkanlah shalawat kepada ruh sayyidina Muhammad di alam ruh,
kepada jasadnya di alam jasad dan kepada kuburnya di alam kubur".
Imam
Syarany berkata: "Nabi Muhammad telah bersabda: barangsiapa mengucapkan
shalawat atasku dengan cara yang dikemukakan dalam shalawat ini (shalawat ruhi
di atas), maka ia akan melihatku di dalam mimpi, barangsiapa melihatku
didalam mimpinya maka ia akan melihatku di Hari Kiamat, barangsiapa
melihatku di Hari Kiamat maka aku akan memberikan syafaat, dan
barangsiapa yang aku beri syafaat niscaya ia akan meminum dari telagaku dan
diharamkan Allah jasadnya dari neraka".
*
Juga dikatakan barangsiapa membaca syair burdah pada bait ke 8 ini:
نعم سرى طيف من اهوى فارقني والحب يعترض اللذات بالالم
Na'am saroo' thoifu man ahwaa' fa-arroqonii * wal-hubbu ya'taridhul-ladzaati bil-alami.
Artinya:
“Memang terlintas dirinya dalam mimpi hingga kuterjaga. Tak hentinya cinta
merindangi kenikmatan dengan derita”.
Diamalkan
setelah habis sholat isya sebanyak-banyaknya dengan penuh kerinduan dengan Nabi
Muhammad saww. dan sampai ia tertidur maka Insya Allah ia akan bermimpi ketemu
Nabi Muhammad saww.
*
Amalan ini saya dapat dari Al-Habib Ahmad bin Novel Bin Jindan untuk dapat
bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad saww., amalan ini dibaca 300x sebelum
tidur.
Ini
amalannya:
ليته خصني برؤية وجه زال عن كل من رآه الشقاء
Laitahu
khoshshinii biru'yati wajhin zaala 'an kulli man ro- aahusy-syaqoo'u. 300 kali.
*
Amalan shalawat ini juga dikatakan bisa untuk bermimpi ketemu Nabi saww. bila
dibacanya, shalawat ini dibaca 100x yang sebelumnya mengerjakan sholat sunnah 2
roka’at.
Ini
shalawatnya:
يا نور النور يا مدبر الامور بلغ عني روح سيدنا محمد و
ارواح آل سيدنا محمد تحية و سلاما
Yaa
nuuran-nuuri yaa mudabbirol-umuuri balligh 'annii ruuha sayyidinaa muhammadin
wa arwaaha aali sayyidinaa muhammadin tahiyyatan wa salaaman.
Artinya:
"Ya Allah sumber pancaran nur, Ya Allah Tuhan yang mengatur semua perkara,
semoga Engkau sampaikan daripadaku salam dan tahiyat kepada Ruh Nabi Muhammad
saww. dan ruh keluarga Nabi Muhammad saww". 100 kali.
Hadits-hadits
berkenaan dengan mimpi ketemu Nabi Muhammad saww.
حَدََّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ
يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ
قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَآنِي
فِي الْمَنَامِ فَسَيَرَانِي فِي الْيَقَظَةِ وَلَا يَتَمَثَّلُ
الشَّيْطَانُ بِي قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ ابْنُ سِيرِينَ إِذَا رَآهُ فِي
صُورَتِهِ
Telah
menceritakan kepada kami 'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abdullah
dari Yunus dari Az Zuhri telah menceritakan kepadaku Abu Salamah,
bahwasanya Abu Hurairah mengatakan, aku mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku dalam tidur, maka
(seakan-akan) ia melihatku ketika terjaga, (karena) setan tidak bisa
menyerupaiku." Abu Abdullah mengatakan, Ibnu Sirin mengatakan;
'Maksudnya jika melihat beliau dengan bentuk (asli) beliau.' (HR.
Bukhori No. 6478, Ibnu Majah No.3895)
حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ
رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَخَيَّلُ
بِي وَرُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ
النُّبُوَّةِ
Telah
menceritakan kepada kami Mu'allaa bin Asad telah menceritakan kepada kami
'Abdul 'Aziz bin Mukhtar telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani
dari Anas radliallahu 'anhu mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Siapa melihatku dalam mimpi, berarti ia
telah melihatku, sebab setan tidak bisa menjelma sepertiku, dan
mimpi seorang mukmin adalah sebagian dari empat puluh enam bagian
kenabian." (HR. Bukhori No.6479)
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا
اللَّيْثُ حَدَّثَنِي ابْنُ الْهَادِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَبَّابٍ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ مَنْ رَآنِي فَقَدْ رَأَى الْحَقَّ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا
يَتَكَوَّنُنِي
Telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada
kami Al Laits telah menceritakan kepadaku Ibnul Al Had dari Abdullah bin
Khabbab dari Abu Sa'id Al Khudzri, ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku, berarti ia telah melihat yang
sebenarnya, sebab setan tak bisa menjelma sepertiku." (HR. Bukhori
No.6482)
حَدََّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ
الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ
وَهِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ
رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ بِي
Telah
menceritakan kepada kami Abu Ar Rabi' Sulaiman bin Dawud Al 'Ataki; Telah
menceritakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu Zaid; Telah menceritakan
kepada kami Ayyub dan Hisyam dari Muhammad dari Abu Hurairah dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa
bermimpi melihatku dalam tidurnya, maka sesungguhnya dia benar-benar melihatku;
karena setan itu tidak dapat menyerupai bentukku." (HR. Muslim
No.4206)
حَدََّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عَاصِمُ
بْنُ كُلَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي
فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ بِي وَقَالَ ابْنُ فُضَيْلٍ مَرَّةً
يَتَخَيَّلُ بِي فَإِنَّ رُؤْيَا الْعَبْدِ الْمُؤْمِنِ الصَّادِقَةَ الصَّالِحَةَ
جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ
Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail telah menceritakan kepada
kami 'Ashim bin Kulaib dari bapaknya dari Abu Hurairah, dia berkata;
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa
melihatku di dalam mimpi sungguh dia telah melihatku (yang sebenarnya),
karena sesungguhnya setan tidak bisa menyerupai aku" -Ibnu fidloil
berkata: "menghayalkan aku-, Sesungguhnya mimpi seorang mukmin yang
benar adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian kenabian." (HR.
Ahmad No.6871, At-Tirmidzi No.2202)
Dan
masih banyak dalil-dalil lainnya tentang kebenaran seseorang dapat
bermimpi ketemu Nabi Muhammad saww.
Allahu
a’lam bishawab.
Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar
Al Aydrus) ijazahkan amalan-amalan tersebut diatas bagi siapa saja yang mau
mengamalkannya.. :)
Penulis
: Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus.
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس
Group Majelis
Nuurus-Sa'aadah : http://www.facebook.com/groups/160814570679672/
salam'alaikum.habib.hanya hati org kafir&munafik yg tdk rindu dg rasulullah.bib sya minta ijazah amalan ru'yah dg rasul ini.qobiltu.
BalasHapusQobiltu bib, mudahan ulun bisa bertemu baginda sayyidina muhammad saw,,Aammiin
BalasHapusQobiltu ya ustaz
BalasHapusqobiltu, saya terima amalan doanya dengan sempurna semoga berkah bagi saya dan yang lainnya. aamiin ...
BalasHapusQobiltu
BalasHapusAll : Ia, silahkan diamalkan yang menurut kalian paling mudah dan enak untuk diamalkan, semoga Allah mengabulkan niat dan hajat kalian untuk dapat berjumpa dengan Nabi Muhammad saww. didalam mimpi kalian, aamiin.. :)
BalasHapusQobiltu ijazah. Trima kasih :)
BalasHapusqobiltu
BalasHapusQobiltu ya Habib, Syukran katsir
BalasHapusSaya terima ijazahnya halal n sempurna....amin
BalasHapusTerimakasih
Saya terima Ijazahnya,Amin Allahumma Amin
BalasHapusqobiltu..
BalasHapusQobiltu ya Habib
BalasHapusQobiltu ya Habib
BalasHapusQobiltu
BalasHapusQobiltu
BalasHapusAll : Ia, silahkan diamalkan, Habib ijazahkan untuk antum. Semoga Allah mengabulkan niat dan hajat kalian untuk dapat berjumpa dengan Nabi Muhammad saww. didalam mimpi kalian, aamiin.. :)
BalasHapus